APA ITU ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN?

Algoritma Pemrograman adalah serangkaian langkah atau instruksi untuk memecahkan masalah tertentu. Di dalam pemrograman, algoritma digunakan untuk menentukan alur logika program.

Dengan kata lain algoritma pemrograman adalah dasar logika dalam mencintapkan suatu program pada komputer agar bisa berjalan sesuai perintah. 

 Algoritma Pemrograman  digunakan dalam berbagai bidang, termasuk komputasi, matematika, dan ilmu data, untuk memecahkan masalah yang bervariasi dari sederhana hingga kompleks


<<Poin Poin Algoritma>>

Algoritma dan pemrograman adalah fondasi kesuksesan dalam dunia teknologi.

Algoritma merupakan langkah-langkah logis untuk memecahkan masalah dalam pemrograman.

•Pemahaman tentang algoritma memungkinkan pengembangan aplikasi dan sistem teknologi yang efisien.

•Jenis-jenis algoritma sorting dapat meningkatkan performa dalam pengembangan aplikasi dan sistem teknologi.

•Pemilihan bahasa pemrograman yang tepat juga memainkan peran penting dalam pengembangan teknologi.


<<Fungsi dari Algoritma Pemrograman >>

•Menyederhanakan program yang rumit dan besar menjadi lebih sederhana, sehingga penggunaannya bisa lebih efektif dan efisien.

•Memudahkan untuk cepat menemukan kesalahan dalam program saat terjadi eror dan bisa segera diatasi segera karena alurnya yang jelas dan runtut.

•Proses modifikas menjadi lebih mudah karena tidak perlu merubah seluruh modul, namun cukup mengubah modul yang berkaitan saja.

•Membantu menyelesaikan permasalahan yang kompleks pada programs serta meminimalisir kesalahan penghitungan matematis tingkat tinggi.

•Script yang telah dibuat secara urut dan sistematis membuat proses pengembangan menjadi lebih mudah.

•Bisa digunakan berulang kali dan tidak perlu repot menuliskan kembali program yang sama, sehingga lebih memudahkan dalam membuat program.

 •Ada pendekatan yang digunakan dalam algoritma pemrograman untuk memudahkan proses pembuatan program, yaitu top down dan divide & conquer.


<<Cara kerja Algoritma Pemrograman>>

Terdapat tiga aspek utama di dalam pemrograman, yaitu ada input, proses dan output. Saat pengguna memasukkan data (perintah), maka komputer akan melakukan analisa dan mengeksekusinya sesuai dengan alur algoritma agar output yang dihasilkan bisa sesuai dengan harapan.

Sebagai contoh sederhana, saat kamu melakukan pencarian di mesin Google, langkah logika dari algoritma google adalah sebagai berikut. Menulis query pencarian – sistem memproses perintah yang kamu tulis – sistem menampilkan hasil pencarian yang paling relevan dengan perintah yang kamu masukkan tersebut.

Pada praktiknya, konstruksi pada algoritma pemrograman ini terdiri dari tiga macam. Berikut adalah penjelasan lengkapnya:

Algoritma percadangan (Conditional)

Konstruksi logaritma ini menjalankan keputusan dengan berdasarkan pada kondisi tertentu dengan dua ataupun lebih percabangan. Contohnya, jika nilai ujian mencapai lebih dari 75, maka hasilnya adalah lulus.

Algoritma Sekuensial (Linear Sequence)

Konstruksi ini merupakan algoritma dengan prosedur yang berjalan pada satu proses menuju proses selanjutnya hingga mencapai hasil akhir. Misalnya, merebus ketela mentah hingga matang.

Algoritma pengulangan (Looping)

Ini merupakan konstruksi algoritma dengan menjalankan urutan perintah yang berulang-ulang sampai beberapa kali. Misalnya, menampilkan bilangan kelipatan 5 mulai dari angka 0 hingga 100.


<<Jenis-Jenis Algoritma>>

1. Algoritma Recursive

Algoritma recursive adalah jenis algoritma yang memecahkan suatu permasalahan sedikit demi sedikit. Proses penyelesaian algoritma jenis ini dilakukan dengan cara membagi masalah menjadi beberapa kondisi yang serupa. Selain itu, algoritma recursive terbagi menjadi empat tipe, di antaranya:

2. Algoritma Dinamis

Algoritma dinamis adalah logika yang memakai teknik memorisasi, dimana hasil penyelesaian masalah akan disimpan dalam memori agar dapat digunakan kembali di masa yang akan datang.

3. Algoritma Backtracking

Algoritma backtracking adalah tipe logika recursive yang proses penyelesaian masalahnya dilakukan secara bertahap dengan mengeliminasi solusi yang tidak diperlukan.

4. Algoritma Greedy

Algoritma greedy merupakan kebalikkan dari algoritma dinamis, dimana logika tipe ini tidak akan mempertimbangkan hasil penyelesaian sebelumnya dalam menentukan keputusan.


5. Algoritma Divide and Conquer 

Algoritma divide and conquer adalah tipe yang membagi masalah menjadi dua bagian, yakni masalah itu sendiri dan metode penyelesaiannya. 

6. Algoritma Sorting

Sesuai namanya, algoritma sorting adalah jenis logika pemrograman yang digunakan untuk menyusun data berdasarkan urutan tertentu. Misalnya, mengurutkan data dari angka kecil ke besar atau berdasarkan abjad dari A sampai Z. Contoh algoritma jenis ini yaitu selection sort, insertion sort, merge sort, dan bubble sort.

7. Algoritma Hashing

Algoritma hashing adalah jenis algoritma yang berfungsi untuk mencari data berdasarkan query pencarian sekaligus mencocokkannya dengan ID key yang sudah ditentukan. Contohnya penerapan algoritma hashing yaitu penggunaan verifikasi kata sandi ketika login ke akun tertentu.

8. Algoritma Brute force

Algoritma brute force adalah jenis algoritma yang memecahkan masalah dengan cara mencoba semua kemungkinan yang ada. Logika pemrograman ini akan menguji solusi satu persatu untuk menemukan penyelesaian masalah.

Sebagai contoh, untuk memecahkan 3 digit kode PIN dari 0 sampai 9, algoritma ini akan melakukan percobaan hingga 999 kali untuk menemukan kombinasi yang tepat.

9. Algoritma Searching

Algoritma searching adalah jenis logika yang berfungsi untuk mencari data tertentu berdasarkan query yang spesifik. Dalam hal ini, proses pencarian mencakup keseluruhan data termasuk yang sudah disortir ataupun belum. Contoh algoritma searching yaitu pencarian angka linier atau biner.

10. Algoritma Randomized 

Algoritma randomized adalah logika pemrograman yang memanfaatkan nomor random guna menentukan langkah yang akan diambil selanjutnya. Metode pemecahan seperti ini bertujuan untuk meminimalisir kerumitan pemrograman. Contohnya, pemanfaatan nomor random yang muncul untuk menentukan pivot.


<<Contoh Algoritma Pemrograman>>

Ini ada lima contoh algoritma pemrograman di dalam kehidupan sehari-hari:

- Menjumlahkan dua angka

- Mencari angka terbesar

- Mengepel lantai

- Menulis pesan

- Login Facebook


1. Algoritma menjumlahkan dua angka

Di dalam pemrograman, algoritma untuk menjumlahkan dua angka adalah sebagai berikut:

Langkah 1: Masukkan angka pertama.

Langkah 2: Masukkan angka kedua.

Langkah 3: Komputer menjumlahkan angka pertama dan kedua.

Langkah 4: Komputer menampilkan hasil penjumlahan.


2. Algoritma mencari angka terbesar 

Untuk mencari tahu angka terbesar dari dua pilihan, maka perhitungan algoritma bahasa pemrograman yang digunakan adalah:

Langkah 1: Masukkan angka pertama.

Langkah 2: Masukkan angka kedua.

Langkah 3: Buat kondisi pertama. Jika angka pertama lebih besar dari angka kedua, maka tampilkan angka pertama.

Langkah 4: Buat kondisi kedua. Jika angka kedua lebih besar dari angka pertama, maka tampilkan angka kedua.

Langkah 5: Komputer menampilkan angka terbesar sesuai kondisi yang sesuai.


3. Algoritma mengepel lantai 

Contoh penerapan algoritma program untuk mengepel lantai secara sistematis yaitu:

Langkah 1: Lantai basah.

Langkah 2: Ambil alat pel.

Langkah 3: Pel lantai menggunakan alat pel.

Langkah 4: Lantai kering.


4. Algoritma menulis pesan

Berikut ini contoh penggunaan algoritma untuk menulis sebuah pesan singkat:

Langkah 1: Ambil handphone.

Langkah 2: Buka aplikasi pesan.

Langkah 3: Tulis pesan singkat.

Langkah 4: Pilih nomor handphone tujuan.

Langkah 5: Kirim pesan singkat.

Langkah 6: Handphone menampilkan notifikasi pesan terkirim.


5. Algoritma login Facebook 

Algoritma program ternyata bisa diterapkan untuk membuat alur sistematis untuk masuk ke akun Facebook, seperti:

Langkah 1: Buka website Facebook.

Langkah 2: Klik tombol login.

Langkah 3: Komputer menampilkan halaman login.

Langkah 4: Masukkan alamat email dan password Facebook.

Langkah 5: Buat kondisi pertama. Jika alamat email dan password sesuai, komputer menampilkan pesan ‘berhasil login’ dan mengarahkan pengguna ke halaman beranda.

Langkah 6: Buat kondisi kedua. Jika alamat email dan password tidak sesuai, komputer akan menampilkan pesan ‘error’ dan pengguna tetap di halaman login.

Langkah 7: Komputer memproses permintaan pengguna berdasarkan kondisi yang sesuai.


Source

https://www.niagahoster.co.id



Comments

  1. terimakasih penjelasannya teh, ngebantu banget

    ReplyDelete
  2. kerenn, detail banget ni nay!!

    ReplyDelete
  3. Kerennn sangat membantu nay!!

    ReplyDelete
  4. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  5. keren banget Nayla, sangat membantu, materinya lengkap, benar dan sangat detail. semangat terus yaa, kerennn!!💯💯💪🏻💪🏻🌸

    ReplyDelete
  6. alhamdulillah membantu sekalii👍👍

    ReplyDelete
  7. infonya lengkap, terimakasii❗

    ReplyDelete
  8. Keren nay semangat selalu💪💪

    ReplyDelete
  9. kerenn banget nayy🤩😍👍

    ReplyDelete
  10. ngejelasinnya detail bgt sampe paham, kerennn tehh😍😍

    ReplyDelete

Post a Comment